Seringkali rumah-rumah modern sekarang dirancang tanpa memperhatikan
sistem ventilasi yang tepat. Sehingga udara ruangan tercemari oleh
akumulasi bau yang keluar dari partikel karpet, mebel, cat, thinner,
penyegar udara dan lain sebagainya.
Untuk itu kehadiran tanaman yang bisa menyaring akumulasi racun udara
tersebut, tentu menjadi pilihan yang bijak. Pada akhir tahun 1980 NASA
telah membuat studi yang menunjukkan 10 tanaman hias yang bisa menyerap
racun dalam ruangan. Selain tentunya tetap berfungsi sebagai dekorasi
ruangan. Tanaman yang dimaksud adalah:
Spathiphyllum (Lili Perdamaian)
Tanaman ini termasuk keluarga Araceae. Tanaman hias ini tumbuh di daerah
tropis Asia tenggara dan Amerika. Tanaman hias yang populer ini
pembersih udara yang sangat sempurna . Dapat mengurangi atau
menghilangkan polusi dalam ruangan termasuk, benzena, xylene,
formaldehida, aseton, dan polusi dari asap rokok dan bau bensin. Lili
Perdamaian dapat tumbuh di bawah sinar matahari kecil dan bisa hidup
lebih baik di cahaya yang tersebar. Disarankan menyiramnya dua kali
dalam seminggu.
tanaman hias ini sedikit beracun bagi manusia dan hewan. Bila sampai
termakan bisa mengakibatkan diare dan muntah juga menyebabkan sensasi
terbakar di lidah, mulut dan tenggorokan. Oleh karena itu tanaman ini
harus digantung cukup tinggi agar tidak terjangkau anak-anak dan
binatang peliharaan.
Tanaman Laba-laba (Chlorophytum comosum)
Tanaman Spider (Chlorophytum comosum) merupakan tanaman hias yang
populer. Memiliki daun melengkung panjang dengan bunga berwarna putih
yang hampir tak kelihatan, karena garis putih di tengah daun. Untuk
merawatannya sangat mudah karena tanaman ini bisa berkembang di bawah
sinar terang atau teduh. Selain sebagai tanaman gantung yang sangat
menarik, Spider merupakan pembersih udara yang sangat baik. Berdasarkan
sebuah penelitian yang dilakukan oleh NASA, tanaman ini memiliki
kemampuan untuk menyerap racun udara termasuk karbon monoksida,
formaldehid, benzena, dan xilena.
Hebras (Gerbera)
Hebras merupakan tanaman yang populer. Tanaman hias berbunga abadi
dengan bunga yang cantik. Tanaman hias ini tumbuh subur di cahaya
terang. Sangat baik ditempatkan di kamar tidur atau ruang cuci, asalkan
ada cahaya yang sesuai. Gerbera membantu menyaring trichloroethylene,
dan benzena.
Daun Ivi ( (Hedera helix)
Tanaman hias merambat yang tumbuh subur di tempat teduh . Tapi baik
juga sebagai tanaman gantung, Daun Ivi membantu dalam menyaring aerosol
formalin udara dan limbah padat lainnya dari udara.
Tanaman hias ini beracun untuk manusia dan hewan. Termakan dalam jumlah
yang besar bisa mengakibatkan muntah, kejang, kesulitan bernafas atau
bisa mengakibatkan koma.
Philodendrons
Ada sekitar 900 sepesies Philodendrons, tanaman berbunga besar milik
keluarga Araceae. Sebagai tanaman hias, mereka lebih suka kurang cahaya
dan tanah berdrainase . Philodendron bisa ditanam dalam pot bila
ditempatkan di ruang tamu terbuka atau di dekat jendela. Tanaman ini
bisa menyaring gas formaldehida yang dihasilkan dari pembakaran bahan
yang mengandung karbon dan terkandung dalam asap pada kebakaran hutan,
knalpot mobil, dan asap tembakau.
Tanaman hias ini beracun bagi manusia dan hewan peliharaan. Menelan
jumlah yang besar akan mengakibatkan kemerahan pada kulit, dan
pembengkakan mulut, tenggorokan, bibir, dan lidah.
Krisan (Chrysanthemum)
Chrysanthemum terdiri dari sekitar 200 jenis. Tanaman hias ini
merupakan tanaman asli Asia dan timur laut Eropa. Selain sebagai bunga
hias yang populer, Chrysanthemum juga sangat baik dalam menyaring
benzena yang berasal dari cat, deterjen lem, dan plastik. Tanaman
berbunga abadi ini berkembang di bawah sinar matahari penuh dan tanah
rata yang lembab.
Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)
Lidah mertua (Sansevieria trifasciata) juga disebut sebagai tanaman
ular, merupakan tanaman rumah yang boleh jarang disiram. NASA
menunjuknya sebagai salah satu tanaman hias terbaik. Lidah mertua ini
sangat baik untuk menyaring racun udara dalam ruangan termasuk nitrogen
oksida dan formaldehid yang ada pada kertas toilet, produk pembersih
dan produk perawatan pribadi. Lidah mertua mempunyai getah yang beracun.
Azalea (Rhododendron simsii)
Tanaman semak berbunga lambat yang tumbuh dan mekar di musim semi,
merupakan tanaman asli Asia, Amerika Utara dan Eropa. Karena mereka
berkembang di tempat setengah teduh, sangat cocok sebagai tanaman hias
di dalam ruangan. Azalea membantu dalam menyerap formaldehida dalam
isolasi kayu lapis atau busa. Azalea juga dianggap tanaman beracun
Sri Gading (Dracaena fragrans)
Dracaena batang jagung (Dracaena fragrans), adalah semak dengan daun
panjang mempunyai bunga yang wangi berwarna putih atau merah muda.
Bagus untuk menghias lorong-lorong dan sudut dalam ruangan. Tanaman ini
hanya membutuhkan cahaya yang sedikit dan bisa jarang disiram. Tanaman
hias ini dapat memurnikan udara, karena menyerap benzena, toluena dan
xilena, dan racun udara lain yang terkait dengan minyak dan pernis.
Seluruh bagian tanaman beracun lebih baik dijauhkan dari anak-anak dan
hewan peliharaan.
Beringin Putih (Ficus benjamina)
Beringin Putih (Ficus benjamina), adalah sebuah tanaman hias topiary
dari Asia Tenggara dan Australia. Pertumbuhannya lambat dan lebih suka
dengan sinar matahari yang terang parsial. Sebagai tanaman topiary
tentu bagus untuk dekorasi di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Sebagai tanaman hias dalam ruangan Beringin Putih bisa menyerap racun
yang ada dalam furnitur dan karpet termasuk benzena, xylene,
formaldehida, amonia, dan trichloroethylene.
Tanaman ini dianggap punya potensi beracun untuk burung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar